Minggu, 8 November 2015 bertempat
di lantai 6 gedung STIE Pelita Bangsa lebih dari 100 mahasiswa/i STIE Pelita
Bangsa mengikuti training Lean Manufacturing System yang diadakan HIMAKU
(Himpunan Mahasiswa Akuntansi). Dalam kesempatan tersebut juga pihak Himaku mengundang
teman-teman seperjuangan sesama mahasiswa jurusan akuntansi dari UNSIKA
(Universitas Singaperbangsa Karawang).
Himaku sendiri menghadirkan Bapak
Kun Harjiyanto, ST. sebagai pembicara dalam acara tersebut. Kegiatan mahasiswa
yang berlangsung selama 6 jam itu juga dihadiri oleh ibu Dian Sulistyorini, SE,
Msi, Ak, CA. selaku Kaprodi Akuntansi STIE Pelita Bangsa. Meriahnya lagi kegiatan
tersebut tidak hanya diikuti oleh mahasiswa/i jurusan akuntansi tetapi juga
mahasiswa/i jurusan manajemen.
Sesuai judul, dalam kesempatan itu
para peserta diberikan seminar dan sharing mengenai Konsep Dasar Lean
Manufacturing System untuk Mewujudkan
Kewirausahaan yang Kuat dan Kompetitif. Dimana sistem ini merupakan praktik
produksi yang mempertimbangkan segala pengeluaran sumber daya yang ada untuk
mendapatkan nilai ekonomis terhadap pelanggan tanpa adanya pemborosan, dan
pemborosan inilah yang menjadi target untuk dikurangi. Sistem ini selalu
melihat nilai produk dari sudut pandang pelanggan, dimana nilai sebuah produk
didefinisikan sebagai sesuatu yang mau dibayar oleh pelanggan. Lean Manufakturing
System merupakan filosofi yang dikembangkan oleh Toyota dalam Toyota
Production System (TPS). TPS dikenal karna fokusnya mengurangi 7 pemborosan atau
yang dikenal dengan istilah "MUDA" (bahasa jepang), untuk
meningkatkan nilai pelanggan secara keseluruhan (Wikipedia, 2014).
Tentunya sistem ini sudah diterapkan
sebagaimana semestinya di Toyota dan terbukti mampu menghasilkan produk yang kualitasnya
patut diacungi jempol dengan harga yang kompetitif atau bahkan lebih murah. Disamping
itu Lean Manufacturing System juga memperkuat sistem kerja dan flexible mengikuti perubahan
zaman.
Ada yang menarik pula dalam
seminar dan sharing ini, yakni diadakannya pre test dan post test. Penulis sendiri,
sebagai peserta pada kesempatan itu merasakan adanya perbedaan saat mengerjakan
soal yang diberikan panitia pada saat pre test dan post test. Saat pre test
dilaksanakan yang waktu itu hanya diberi waktu 10 menit untuk menjawab 20
pertanyaan pilihan berganda mengenai Lean Manufacturing Sistem, penulis akui
tidak mengetahui banyak hal mengenai sistem tersebut namun setelah mengikuti
serangkaian seminar dan sharing tersebut penulis jadi banyak mengetahui sistem
tersebut.
Antusiasme peserta juga terlihat
sangat nampak ketika tiba saat sesi tanya-jawab. Acarapun ditutup dengan ramah
tamah panitia, pembicara, tamu undangan dan juga peserta kemudian foto bersama. Kesimpulan dari
serangkaian kegiatan ini tentunya berkaitan dengan misi STIE Pelita Bangsa
dalam mewujudkan mahasiswa/i entrepreneur, yakni baik sebagai pemula maupun
mahasiswa/i yang mungkin sudah memiliki suatu usaha, sistem yang diterapkan
pada perusahaan Toyota ini juga bisa diterapkan dalam berbagai bidang usaha
lainnya. Peserta dapat mengambil poin-poin penting dalam seminar ini seperti
perlunya membuang pemborosan-pemborosan dalam sistem kerja/produksi.
